Social Icons

Pages

Kamis, 12 Desember 2013

Ujung Dari Tembok Besar China

Tembok Besar China adalah salah satu mahakarya arsitektur dunia. Tembok Besar Cina juga dikenal di Cina dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li¹. Namanya tersohor di semua negara, pun menjadi destinasi wisata favorit wisatawan.

Merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Tapi apakah Anda tahu letak ujung Tembok China? Tembok Besar China seperti dibangun melampaui batas kemampuan manusia.

The Great Wall of China


Dibangun pada masa sebelum periode Dinasti Qin, pembangunan tembok raksasa paling awal dilakukan pada Zaman Musim Semi dan Gugur (722 SM-481 SM) dan Zaman Negara Perang (453 SM- 221 SM) untuk menahan serangan musuh dan suku-suku dari utara Cina.

Negeri-negeri yang tercatat berkontribusi dalam konstruksi pertama antara lain negeri Chu, Qi, Yan, Wei dan Zhao. Dalam periode-periode berikutnya, tembok raksasa bertambah panjang, diperbaiki dan dimodifikasi semasa perintah Kaisar pertama China yaitu Qin Shi Huang dari Dinasti Qing.



Sejarahnya, pembangunan tembok adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur bangsa Cina, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan.

Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan.

Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Raksasa Cina dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin, Dinasti Han dan Dinasti Ming. Namun, sebagian besar rupa tembok raksasa yang berdiri pada saat ini merupakan hasil dari periode Ming.



Tembok ini memanjang lebih dari 20.000 kilometer, membelah dataran luas China. Tapi apakah anda tahu di mana ujung benteng ini? Selain Top Lake di sebelah barat, ujung lainnya ada di Shanhaiguan. Berada di timur China, Shanhaiguan dijuluki sebagai Old Dragons Head atau disebut juga Laolongtou. Ujungnya persis menjorok ke Laut Bohai.

Tempat ini jadi destinasi wisata karena di atasnya bertengger menara pemantau dan sebuah kuil. Shanhaiguan atau Shanhai Pass berlokasi dekat Kota Qinhunangdao 300 kilometer sebelah timur Beijing. Shanhai Pass memanjang 5 kilometer, bermuara langsung ke laut lepas.



Nama Laolongtou diberikan karena ujung tembok ini mirip naga panjang yang kepalanya terbenam di air laut. Pengunjung bisa naik ke atas tembok dan melihat langsung panorama laut lepas, juga mengunjungi menara pemantau dan sebuah kuil di atasnya. Namun rupanya, tak sepenuhnya bagian Laolongtou adalah bangunan asli.

Mengutip situs Amusing Planet pada, pada Juli 1905 tentara Jepang mendarat di Shanhai Pass. Mereka membombardir area itu, menghancurkan beberapa sisi tembok ini. Apa yang berdiri sekarang adalah upaya pemerintah China untuk membuat replika dari bangunan aslinya.



Laolongtou dibagi menjadi tujuh bagian yaitu Estuary Stone City, Menara Chenghai, Nereus Temple, Jinglu Beacon Tower, Nanhaikou Pass, Ningchai City, dan Binhai Walls. Dua tempat favorit wisatawan adalah Changtai Tower dan Nereus Temple yang bertengger di atasnya.

Changtai Tower adalah bangunan dua lantai dengan pondasi kayu dan bata, berfungsi sebagai menara pemantau. Nereus Temple tersohor karena pernah didatangi para Kaisar di masa Dinasti Qing. Kuil inilah yang jadi tempat mereka berdoa kepada leluhur sebelum melanjutkan perjalanan ke sebelah timur laut China.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar